Kedudukan Pembelajaran Menulis Teks Pidato - Kedudukan Pembelajaran Menulis Teks Pidato dengan Menggunakan Metode Kolaborasi dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
  
    
  
  
  
      
Sehubungan dengan hal di atas, kedudukan pembelajaran menulis teks pidato dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), terdapat dalam aspek kemampuan berbahasa, pada keterampilan menulis, dengan standar kompetensinya: mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan teks pidato.
 Kurikulum  Tingkat satuan Pendidikan atau disingkat KTSP, yang dikembangkan sesuai  dengan satuan pendidikan, potensi sekolah/ daerah, karakteristik  sekolah/ daerah, sosial budaya masyarakat setempat, dan karakteristik  penerima didik. KTSP merupakan upaya untuk menyempurnakan kurikulum semoga  lebih familiar dengan guru, alasannya yakni mereka banyak dilibatkan dan  dibutuhkan mempunyai tanggung jawab yang memadai.
  Definisi  KTSP dalam Mulyasa (2008:12) yakni kurikulum operasional yang disusun,  dikembangkan, dan dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan yang sudah  siap dan bisa mengembangkannya dengan memperhatikan Undang-Undang No.  12 Tahun 2003 ihwal Sistem Pendidikan Nasional pasal 36.
  Secara  umum tujuan diterapkannya KTSP berdasarkan Mulyasa (2008:22) yaitu untuk  memandirikan dan memberdayakan satuan pendidikan melalui dukungan  kewenangan (otonomi) kepada forum pendidikan dan mendorong sekolah  untuk melaksanakan pengambilan keputusan secara partisipatif dalam  pengembangan kurikulum.
  Pembelajaran keterampilan berbahasa intinya merupakan upaya meningkatkan  kemampuan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Dalam  pelaksanaannya, keempat keterampilan itu harus mendapat kedudukan  pembelajaran yang seimbang dalam konteks yang dialami. Mengingat fungsi  utama bahasa sebagai alat komunikasi, maka proses pembelajaran berbahasa  itu harus diarahkan pada tercapainya keterampilan berkomunikasi, baik  secara verbal maupun tertulis, baik secara pemahaman maupun penggunaan.
  Di  samping keterampilan berbahasa, pengajaran bahasa Indonesia juga  mencakup pembelajaran sastra. Pembelajaran sastra mempunyai dua macam  yaitu sebagai materi pembelajaran di satu sisi dan sebagai sarana  peningkatan kemampuan berbahasa di sisi lain, perbandingan bobot dan  sastra sebaiknya seimbang dan sanggup disajikan secara terpadu. Menulis  teks pidato yakni salah satu acara berbahasa yang dilakukan dalam  komunikasi tertulis. Pembelajaran menulis teks pidato merupakan acara  dari pembelajaran berbahasa. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan  untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi dengan  memakai bahasa Indonesia yang baik dan benar di dalam bahasa verbal  maupun tulisan.
 Sehubungan dengan hal di atas, kedudukan pembelajaran menulis teks pidato dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), terdapat dalam aspek kemampuan berbahasa, pada keterampilan menulis, dengan standar kompetensinya: mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan teks pidato.
Advertisement
 
